Translate

Sejarah dan Asal-Usul Penemuan Inseminasi Buatan

Foto: fwi.co.uk

Apa itu Inseminasi Buatan?

          Inseminasi buatan (IB) dalam bahasa inggris disebut Artificial Insemination (AI) atau kawin buatan (Artificial Breeding) atau sering disebut sebagai "kawin suntik" oleh para peternak merupakan suatu proses pemasukan atau deposisi sperma atau air mani (semen) ke dalam saluran organ (alat) kelamin betina pada saat birahi (estrus) dengan menggunakan alat buatan manusia. 

Bagaimana Sejarah Penemuan Inseminasi Buatan?

            Inseminasi buatan mula-mula terjadi pada tahun 1300 (abad ke-14) tepatnya di negara Arab saat terjadi perang yang menggunakan kuda sebagai alat transportasi dan kendaraan perang. Pihak yang mempunyai kuda-kuda yang kuat berharap agar kudanya lebih lincah mengejar lawan sehingga dapat menang. Namun di sisi lain pihak lawan yang merasa lemah karena memiliki mutu kuda rendah mencoba meningkatkan mutu kudanya dengan cara mencuri sperma kuda jantan lawan dengan cara mamasukkan spons ke dalam vagina betina yang baru saja dikawinkan dengan kuda jantan tersebut. Kemudian spons tadi diambil dan dimasukkan kedalam vagina kuda miliknya yang sedang birahi. akhirnya kudanya bunting dan melahirkan seekor kuda yang memiliki mutu mirip dengan kuda jantan milik lawannya. 
             
         Tiga abad kemudian pada tahun 1677, Antoni van Leeuwenhoek seorang berkebangsaan Belanda bersama dengan temannya Johan Hamm berhasil melihat sel sperma menggunakan mikroskop. Kemudian Lazaro Spallanzani pada tahun 1780 berhasil melakukan kawin buatan pada anjing dan pada tahun 1903 ia mencoba melihat pengaruh pendinginan (menggunakan salju) terhadap kehidupan sel sperma (spermatozoa) dan mendapatkan hasil baik yaitu sperma mampu hidup lebih lama (Bearden dan Fuquay, 1980). Elia I. Ivannof (Rusia) pada tahun 1899 menyimpulkan bahwa inseminasi buatan menghasilkan angka konsepsi lebih baik dari pada perkawinan alami dari percobaannya menggunakan 39 dan 23 ekor masing-masing dikawinkan secara buatan dan alami, hasil yang didapatkan masing-masing adalah 79% dan 43% bunting. Ivannof juga merupakan orang yang pertama kali melakukan kawin buatan pada ternak sapi dan domba (Bearden dan Fuquay, 1980).

0 Response to "Sejarah dan Asal-Usul Penemuan Inseminasi Buatan "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel